Sabtu, 14 Januari 2017

PROYEKSI PENDUDUK

PROYEKSI PENDUDUK

·         Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut komposisis umur dan jenis kelmain) di masa yang akan dating berdasarkan asumsi arah perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasi.
·         Data penduduk Indonesia yang dapat dipakai dan dipercaya untuk keperluan proyeksi adalah berasal dari sensus penduduk (SP) yang diselenggarakn pada tahun yang berakhir “0” dan survei antar sensus (SUPAS) padad tahun yang berakhir “S”.
·         Pada masa dahulu, pemerintah tertarik pada population projection terutama untuk keperluan pajak atau keperluan mengetahui besarnya kekuatan negaranya.
·         Pada dekada akhir-akhir ini, pemerintah memerlukan proyeksi penduduk sehubungan dengan tanggung jawabnya untuk memperbaiki kondisi sosiol ekonomi dari rakyatnya melalui pembangunan yang terencana.
·         Mengingat semua rencana-rencana pembangunan, baik ekonomi maupun sosial, menyangkut pertimbangan tentang jumlah serta karekteristik dari pada penduduk dimasa mendatang, proyeksi mengenai jumlahserta struktur penduduk dianggap sebagai persyaratan minimum untuk proses perencanaan pembangunan:
1.      Di Bidang pangan : menentukan kebutuhan akan bahan pangan sesuai dengan gizi serta susunan penduduk menurut umur.
2.      Di bidang kesehatan : menentukan jumlah medis, dokter, obat-obatan tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit yang diperlukan selama periode proyeksi.
3.      Di bidang Tenaga Kerja : menentukan jumlah angkatan kerja, penyediaan lapangan kerja yang erat hubunganya dengan proyeksi tentang kemungkinan perencanaan untuk memperhitungkan perubahan tingkat pendidikan, skilleddan pengalaman dari tenaga kerja.
4.      Di bidang Pendidikan : proyeksi penduduk dipakai sebagai dasar untuk memperkirakan jumlah penduduk usia sekolah, jumlah murid, jumlah guru gedung-gedung sekolah, pendidikan pada masa yang akan datang.
5.      Di bidang Produksi Barang dan Jasa : Dengan proyeksi angkatan kerja dalam hubunganya dengan data mengenai produktivitas merupakan dasar estimasi produksi barang-barang dan jasa dimasa mendatang
·         Jadi penggunaan proyeksi penduduk tersebut diatas dapat digunakan untuk 2 macam perencanaan :
1.    Perencanaan yang tujuannya untuk menyediakan jasa sebagai response terhadap penduduk yang sudah diproyeksi tersebut.
2.    Perencanaan yang tujuannya untuk merubah trend penduduk menuju ke perkembangan demografi sosial dan ekonomi.

Pada masa dahulu, pemerintah melakukan ‘population projection’ terutama untuk keperluan pajak atau keperluan mengetahui besarnya kekuatan negaranya. (Muliakusuma)Ada beberapa jenis Perkiraan Penduduk, diantaranya :
1.     INTERCENSAL (INTERPOLASI), interpolasi merupakan suatu perkiraan mengenai keadaan penduduk di antara 2 sensus (data) yang kita ketahui.
2.     POSTCENSAL ESTIMATED, merupakan perkiraan mengenai penduduk setelah dilakukan sensus. Prinsipnya sama yaitu pertambahan penduduk adalah linear.
3.     PROJECTION (PROYEKSI), perkiraan penduduk berdasarkan sensus (biasanya sensus terakhir).

1.  INTERCENSAL - INTERPOLASI  
interpolasi merupakan suatu perkiraan mengenai keadaan penduduk di antara 2 sensus (data) yang kita ketahui. Pada perhitungan interpolasi, jumlah pertumbuhan penduduk dianggap linear, yang artinya setiap tahun penduduk akan bertambah dengan jumlah yang sama.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm00RsE1qno2759j369m1ALuZ9X1iet1zFYDeZ8_ZJ_XYwhBHa0B6QfYpdcjDThKR2yJzEj1DmKtjbBNbaLXhcjXoPdcA6ZDosPaFpWAJastQWdMqI6jOaSdQ4JQFTeBNimvgu_o42SVo/s1600/1.PNG
 Rumus Perhitungan Proyeksi Penduduk dengan Intercensal
Contoh Soal dan Perhitungannya,
Diketahui jumlah penduduk di Kota Kawai pada tahun 1961 adalah 97 juta jiwa. Sedangkan pada tahu 1971 adalah 118,2 juta. Berapakah estimasi jumlah penduduk pada tahun 1967?
Jawab:
Diketahui :    
Po = 97 jt (tahun 1961)

Pn = 118,2 jt (tahun 1971)

m = 1967 – 1961 = 6

n = 1971 – 1961 = 10

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNBVLeJvgCLruXl_cf769To1h9YkJdetlTvEtyxTi1IBBhwJ8AOik8REG4no9Vkb4AZeiRyG0bjFSy2alpxVn0s4vVve98UxIjaEWkNTbFbZjPi8E1dBIGnImygRdij64-6CoFNl8QlR8/s1600/1.1.PNG
 maka estimasi jumlah penduduk pada tahun 1067 adalah 109,72 juta.

2.  POSTCENSAL ESTIMATED
Adalah perkiraan penduduk setelah dilakukan sensus. Prinsipnya pertambahan penduduk dianggap linear, yang artinya setiap tahun penduduk akan bertambah dengan jumlah yang sama.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEickBUh3rK5_L9X_vxsoJNCrbG2QoY33ypA3kHnYe0vU-BtDBiHk5ySMzy5ktNrlvPM0-NfwLQKXgO3h-DfiCatc9BnTIh1OGySNe6GJHluKrSDim3jTIwjxK2Rx1Po7E6uDogqFNAkuas/s1600/2.PNG
 Rumus Perhitungan Proyeksi Penduduk dengan Postcensal Estimated 

Contoh Soal dan Perhitungannya, 
Diketahui jumlah penduduk di Kota Dumai pada tahun 2000 adalah 97 juta jiwa. Sedangkan pada tahun 2010 adalah 118,2 juta. Berapakah estimasi jumlah penduduk pada tahun 2014?
Jawab : 
Diketahui :
Po = 97 jt (tahun 2000)

Pn = 118,2 jt (tahun 2010)

m = 2014 – 2010 = 4

n = 2010 – 2000 = 10

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG5Td6w2gFeQskf0BmN7lCf6L2Q7D2dxRE6bMPvMKxcJUgnXpuwlfRyyMhPoqtX4HqBQ18gZF3Bvczp4rNkPRtv33vi2cuaFuyvvENLzgsny2DkS8dCHoK8lJUXq6ntQly1peES-Rquz4/s1600/3.PNG 
   
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLfi0As3Sp5qMleJdkXe6IprGAlxUCe3x__TFOYwYSfoCUGp-E-oKfVCXNoF6qfvBOX92oAA5UF7OL6GQE14DKKEdysQ4k4XRvxzCLoS4cjtrArftC4LamCsQ2RNY5fMDKO1qOOEqWCpI/s1600/4.1.PNG 
maka estimasi jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah 126,68 juta.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjILcIngb5OIpaaRWFnILMgxAzYGGMwxnykRR4QK5yV-040VdB3TFA9zTdOBm_wxG9bXBjT1lym-Mtc8acWdwJV4cq6MUaqZEX0G8OOpISQYr-Hn8OMZSMH3CBLEbQ4E8SP0dAjHGlALe8/s1600/4.PNG
Diketahui :    
Po = 97 jt (tahun 2000)
Pn = 118,2 jt (tahun 2010)
m = 2014 – 2010 = 4
n = 2010 – 2000 = 10

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOld4P7SxC2iiEtVt1eAjNRcDabV2oqhP92yqhlHkxOdjW9wsXyCXD6UAPDINHaHeo3yqWvh-ZDERepirtylVR4Z7S2GP0JPGCCoFZJy9Katf91u-jkGj0RvWTKL-AJY69ja6QZChfwDY/s1600/4.2.PNG
maka estimasi jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah 126,68 juta. 

Metode-metode yang dapat digunakan untuk memproyeksikan penduduk :

1. Model Aritmatik
            Model linear Aritmatik menurut Klosterman (1990) adalah teknik proyeksi yang paling sederhana dari seluruh model trend. Model ini menggunakan persamaan derajat pertama (first degree equation). Berdasarkan hal tersebut, penduduk diproyeksikan sebagai fungsi dari waktu, dengan persamaan:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaTbUO4ZLKCPiiFvoEncJSOHl7yhtwLLM9UzJJxIinZ48MBNlCHQx7accM7pl8Eh12S6NPKhNWEasXwAcYXtwf3fEDz0GxAGrnczd7abdw9uxPJofimZSaLKogEV_meQHkhfk6SyB2WYE/s200/pr+pnduduk+1.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPCwDhj57UPHpdyAg9wZmBSmd6pIfblbw3ma43eAx9V8syDcuaiXZ0_g6I2WtuKubqIYet2-cYoXkN7IPjQneyeLikL8Mdnwch_SwRc25Mv5pK5LplXkoJihkm7vbm1FVWy4mZJwMLYQUV/s400/matematik1.bmp
Keterangan :
Pt : Jumlah penduduk tahun ke t (jiwa)
P0 : Jumlah penduduk tahun ke 0 (jiwa)
r : Laju pertumbuhan penduduk (% pertahun)
t : Rentang waktu antara P0 dan Pt (tahun)

Hasil proyeksi akan berbentuk suatu garis lurus. Model ini berasumsi bahwa penduduk akan bertambah/berkurang sebesar jumlah absolute yang sama/tetap (β) pada masa yang akan datang sesuai dengan kecenderungan yang terjadi pada masa lalu. Ini berarti bahwa, jika Pt+1 dan Pt adalah jumlah populasi dalam tahun yang berurutan, Pt+1 – Pt yang adalah perbedaan pertama yang selalu tetap (konstan). Klosterman (1990), mengacu pada Pittengar (1976), mengemukakan bahwa model ini hanya digunakan jika data yang tersedia relatif terbatas, sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan model lain. Selanjutnya, Isserman (1977) mengemukakan bahwa model ini hanya dapat diaplikasikan untuk wilayah kecil dengan pertumbuhan yang lambat, dan tidak tepat untuk proyeksi pada wilayah-wilayah yang lebih luas dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi.


2. Model Geometrik
            Asumsi dalam model ini adalah penduduk akan bertambah/berkurang pada suatu tingkat pertumbuhan (persentase) yang tetap. Misalnya, jika Pt+1 dan Pt adalah jumlah penduduk dalam tahun yang berurutan, maka penduduk akan bertambah atau berkurang pada tingkat pertumbuhan yang tetap (yaitu sebesar Pt+1/Pt ) dari waktu ke waktu. Menurut Klosterman (1990), proyeksi dengan tingkat pertumbuhan yang tetap ini umumnya dapat diterapkan pada wilayah, dimana pada tahun-tahun awal observasi pertambahan absolut penduduknya sedikit dan menjadi semakin banyak pada tahun-tahun akhir.

Metode geometrik dalam proyeksi penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1LBGJ0KQfFQobEj8BjjE4HXLnwbD4MAeDslsdC4NxFgdNl560bonSesZ4f47ky-CVGM8S-kZQ8waZBHvZ0Gagq1VUGUztJO8oaLcsHyDMlLayr9YXzshHS3vRk0s8blQxae2jwKyQAK8H/s400/matematik2.bmphttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNjqR-A_HLTenw7zkFNG1UcSH_casM71JahCmUubj1cXkIgURfUxxa4yB-1Wvh5tXsLUg4UygaoG6qtgQcq_HsMg5Z-5EJsK3jg-vmuHRAT31Naikt-Oi_qrltrmzaGuZMivNm76N65YY/s200/pr+pnduduk+2.jpg
Keterangan :
Pt : Jumlah penduduk tahun ke t (jiwa)
P0 : Jumlah penduduk tahun ke 0 (jiwa)
r : Laju pertumbuhan penduduk (% pertahun)
t : Rentang waktu antara P0 dan Pt (tahun)


Jika nilai r > 0, artinya pertumbuhan penduduk positif atau terjadi penambahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r < 0, artinya pertumbuhan penduduk negatif atau terjadi pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r = 0, artinya tidak terjadi perubahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. 
Contoh 1
Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 206.730 jiwa. Kemudian pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A menjadi 278.741 jiwa. Berapakah laju pertumbuhan penduduk geometrik Kabupaten A per tahun?
Jawab:
Diketahui:
Po = 206.730
Pt = 278.741
t = 2010 – 2000 = 10
Sehingga dengan menggunakan rumus laju pertumbuhan penduduk geometrik di atas, bisa diketahui laju pertumbuhan penduduk per tahunnya sebagai berikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5RpNKCJx3ZWdWIG09ZCexK-l8ZNlf3w7sFkImOl6Gibsn4QsIzGR7Q2pAkoXD2zGjzIReCQ0dlNV2Npaba7BfnoOkZoSEJr1Y-Gvl8TB73DzHIM7PUW0hqPksUNseyaNTJF6yLW34oLjF/s1600/hitung+perkiraan+jumlah+penduduk.png
Sehingga laju pertumbuhan penduduk geometrik Kabupaten A per tahunnya adalah 0,0303 atau3,03 persen.

Contoh 2
Pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 278.741 jiwa. Berapakah perkiraan jumlah penduduk Kabupaten A pada tahun 2020, jika diketahui laju pertumbuhan penduduk geometriknya adalah 3,03 persen.
Jawab:
Diketahui:
Po = 278.741
t = 2020 – 2010 = 10
r = 3,03 persen atau 0,0303


Dengan menggunakan rumus di atas, bisa kita perkirakan jumlah penduduk pada tahun 2020 yaitu sebagai berikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbKsvSnuld5HQDD75qUrZTKI3XEUyHMceRHU3n7ge8TZHPod3JQ-OJU4rmaUInrGhaIp85-UYWl-rBuCv48NT7246f0nHmuef0tUDZzfPDSf1GHgaQwuRJjnzx_45zJdfvHJMaMWXiHNUf/s1600/hitung+perkiraan+jumlah+penduduk+2.png
Sehingga perkiraan jumlah penduduk Kabupaten A pada tahun 2020 adalah 375.697 jiwa.

3. Model Eksponensial
Metode eksponensial memiliki asumsi bahwa persentase pertumbuhan penduduk sama setiap hari. Hasil proyeksi penduduk dengan menggunakan metode eksponensial akan berbentuk garis lengkung yang lebih terjal daripada garis lengkung pada metode geometrik.
Metode eksponensial dalam proyeksi penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioJsbq7WcAjuyirKSxah5W4AwGr1GsILTsiYdaLxeldfxAur5Iemt4I7Q8vbXZPkGphV9ydzJn7Tnt8NmIOneqFQlIMNcLo-3AVTIE3T8RU65_VNn1uAAA_xEb9H1ixAxk0qB_kcBbKPM/s200/pr+pnduduk+3.jpg               https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdHzXlL3Le3wLyA9tfJh-6LKdWTvNlawp_6RzCmrht38guRtaJILS8m8HitA-GKKbjFLl9QSRnecMWQlro-2ft6S1hjUBRePfLlt7LvxnU-b5-jFUnZrTLcCZSignnD-3R1vZysdjLseKH/s1600/pertumbuhan+penduduk+eksponensial.png                https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMPmX3wxN0BcKB7mZX0RVWWiewYiiiRqvsmopJE5E47Ghh7yJLeC2fJlLRrflDB3ZTobrR5W9MrDBPk3FI4nHQ1ldfU8w_oIb7bVU4sYEuq6PVrZHVzQNo0V8-pfaBOZwFlOUTXXS6XXS_/s1600/laju+pertumbuhan+penduduk+eksponensial.png
Keterangan :
Pt : Jumlah penduduk tahun ke t (jiwa)
P0 : Jumlah penduduk tahun ke 0 (jiwa)
r : Laju pertumbuhan penduduk (% pertahun)
t : Rentang waktu antara P0 dan Pt (tahun)


Kelebihan dari metode eksponensial, antara lain rumus yang digunakan sederhana, data yang diperlukan mudah dipenuhi, mudah dilakukan, dan model yang digunakan sudah mendekati dinamika yang tidak linear. Sedangkan kelemahan dari metode ini, yaitu mengabaikan rincian komponen dinamika kependudukan.
Jika nilai r > 0, artinya terjadi pertumbuhan penduduk yang positif atau terjadi penambahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r < 0, artinya pertumbuhan penduduk negatif atau terjadi pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r = 0, artinya tidak terjadi perubahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. 

Contoh 1
Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 206.730 jiwa. Kemudian pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A menjadi 278.741 jiwa. Berapakah laju pertumbuhan penduduk eksponensial Kabupaten A per tahun?
Jawab:
Diketahui:
Po = 206.730                                      t = 2010 – 2000 = 10
Pt = 278.741




Sehingga dengan menggunakan rumus laju pertumbuhan penduduk eksponensial di atas bisa diketahui laju pertumbuhan penduduk per tahunnya adalah sebagai berikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj887MwO3ra_RUPI6Zkmo6T17HgJGdO4mdH2PQEFFStiRfdYq5Dr2wxkUjLw3aCyf_a57wSJjMsB9Y7Cvb08aGdp1Cd8TMisGCdiPK8tanZ2Pno8A9qgdggZD5iJK8CKrWk34JHXqKThk_x/s1600/hitung+perkiraan+jumlah+penduduk.png

Sehingga laju pertumbuhan penduduk eksponensial Kabupaten A per tahunnya adalah 0,0299atau 2,99 persen.

Contoh 2
Pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 278.741 jiwa. Berapakah perkiraan jumlah penduduk Kabupaten A pada tahun 2020, jika diketahui laju pertumbuhan penduduk eksponensialnya adalah 2,99 persen.
Jawab:
Diketahui:
Po = 278.741
t = 2020 – 2010 = 10
r = 2,99 persen atau 0,0299

Dengan menggunakan rumus di atas, bisa kita perkirakan jumlah penduduk pada tahun 2020 yaitu sebagai berikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT8_aAIbsXufdkETlqGVq5YwR10JDmnJLpc6Evj96OIyD2IZjo6KflWuVcds42Mjy9Q-ucMqwVail6hipkVX1wf2ydxZblN5Rb8QmORuBxvzpi6_JhoeEEtTu1OHf_m2SzFpumU-hRhXQl/s1600/hitung+perkiraan+jumlah+penduduk+2.png
Sehingga perkiraan jumlah penduduk Kabupaten A pada tahun 2020 adalah 375.885 jiwa.


Manfaat proyeksi penduduk, yaitu:
  1. Mengetahui keadaan penduduk pada masa kini, yaitu berkaitan dengan penentuan kebijakan kependudukan serta perbandingan tingkat pelayanan yang diterima penduduk saat ini dengan tingkat pelayanan yang ideal
  2. Mengetahui dinamika dan karakteristik kependudukan di masa mendatang, yaitu berkaitan dengan penyediaan sarana dan prasarana
  3. Mengetahui pengaruh berbagai kejadian tehadap keadaan penduduk di masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.

1 komentar:

  1. Best casinos in Dallas, WV
    What's your 영주 출장안마 favorite casino in 경상남도 출장샵 Dallas, WV? · 1. Red Dog Casino, · 2. Slots of Vegas, · 3. 전주 출장마사지 Café Casino, 의왕 출장안마 · 4. Bally's, · 5. Beau Rivage 의정부 출장안마 Casino, · 6. Slots of Vegas

    BalasHapus